Saat kita baru dilahirkan dokumen pertama yang kita miliki adalah Akte Kelahiran berupa selembar kertas.
Lulus dari dunia pendidikan mendapatkan ijazah juga selembar kertas....
Beranjak dewas dan menikah, surat nikah pun berupa kertas....
Mau keluar negeri mengurus paspor pun berupa kertas......
Dan UANG pecahan besar pun terbuat dari kertas ......
Kehidupan kita layaknya hanya dikelilingi kertas-kertas seiring waktu berlalu, dirobek kemudian dibuang dan dibakar. Berapa banyak orang bersedih karena "kertas-kertas" yang dimilikinya dan berapa banyak orang begitu bahagia dengan "kertas-kertas" yang dimilikinya. Tetapi ada satu lembar kertas yang tidak mungkin dilihat oleh manusia itu sendiri.... yaitu " AKTE KEMATIAN " nya sendiri.
Maka ada batas-batas bagi manusia dimana dia tidak mampu menjakaunya " Masa Mudanya dan Kekuatannya " dan dua hal yang berguna untuk setiap orang yaitu : " Hati Yang Mulia dan Hati Yang Mengampuni " dan dua hal pula yang akan mengangkat derajat seseorang yaitu : " Sikap Rendah Hati dan Berbagi Kasih ".
Ada tiga fase hidup yang tampak dari diri kita :
- Masa puber : anda punya waktu dan kekuatan tapi tidak punya "UANG"
- Masa bekerja : anda punya uang dan kekuatan tetapi tidak punya "WAKTU"
- Masa tua : anda punya uang dan punya waktu tetapi anda tidak punya "KEKUATAN"
Manfaatkanlah hidup yang masih ada untuk beribadah saling mengasihi sesama dan hidup sebaik-baiknya selagi masih bernafas. Terkadang anda selalu yakin bahwa hidup orang lebih baik dari kehidupan anda, dan orang lain pun meyakini hidup anda jauh lebih baik dari kehidupannya. Hal itu terjadi karena kita melupakan satu hal penting dalam hidup kita yaitu " kurang mensyukuri apa yang sudah kita miliki "
Jangan terlena hanya dengan urusan-urusan dunia yang tak ada habisnya, pikirkan hidup yang sehat dan berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Niscaya hidup anda baru bermakna dengan kertas-kertas yang anda miliki saat ini.....
Sumber: DZ
Oleh: Farah Yuliani