Suatu hari di sebuah kelas seorang guru memberikan tugas kepada para siswanya untuk menuliskan 7 keajaiban dunia.
Tepat sebelum kelas usai siang itu, semua siswa mengumpulkan tugas mereka. Seorang gadis kecil yang paling pendiam dikelas itu mengumpulkan tugasnya paling akhir dengan langkah ragu-ragu tidak ada seorang pun memperhatikan hal itu ......
Malamnya sang guru memeriksa tugas itu sebagian besar siswa menulis :
Tujuh keajaiban dunia :
- Piramida Mesir
- Taj mahal India
- Tembok raksasa Cina
- Menara Pisa Italy
- Candi Boobudur Indonesia
- Menara Eiffel Paris
- Kuil Parthenon
Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut tetapi guru itu terus memeriksa sampai lembar yang terakhir, tiba-tiba sang guru terdiam lembar terakhir itu milik gadis kecil pendiam isinya seperti ini :
Tujuh keajaiban dunia :
- Bisa Melihat
- Bisa Mendengar
- Bisa Menyentuh
- Bisa Disayangi
- Bisa Merasakan
- Bisa Tertawa
- Bisa Mencintai
Setelah duduk diam beberapa saat sang guru menutup lembar tugas siswanya kemudian menundukan kepala berdoa mengucap syukur untuk gadis kecil pendiam di kelasnya yang telah mengajarkan sebuah pelajaran hebat yaitu : "Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban, Keajaiban itu ada disekeliling kita untuk kita miliki dan tak lupa harus kita syukuri..."
Jadi renungkan....
Kita hidup digunung merindukan pantai, kita hidup dipantai merindukan gunung. Kalau musim kemarau kita bertanya kapan musim hujan dan kalau musim hujan kita bertanya kapan musim kemarau. Diam dirumah berkeinginan untuk keluar setelah keluar berkeinginan untuk pulang. Waktu sunyi mencari keramaian, waktu ramai mencari ketenangan. Ketika bujang mengeluh keinginan untuk nikah setelah nikah mengeluhkan ingin punya anak setelah ada anak mengeluhkan masalah biaya hidup ......
Ternyata sesuatu nampak indah ketika sesuatu tersebut belum kita miliki....
Bagaimana kebahagian akan kita peroleh kalau kita senantiasa memikirkan apa yang belum ada, tetapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki....? Jadilah pribadi yang selalu bersykur dengan karunia nikmat yang telah kita miliki.
Mungkinkah selembar daun dapat menutupi bumi beserta isinya yang luas...?? sedangkan menutup telapak tangan kita saja pun tidak mungkin.... Tapi kalau daun yang kecil ini melekat dimata kita, maka tertutuplah bumi dengan daun ...... begitu juga dengan hati bila ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita tidak dapat melihat kebaikan-kebaikan sekecil apapun yang terlihat hanya keburukan-keburukan saja. Janganlah menutup hati kita walaupun dengan hanya pikiran buruk seujung kuku sekalipun.
Syukuri apa yang sudah kita punya sebagai modal untuk memuliakan Tuhan. Karena hidup adalah waktu yang dipinjamkan dan amanah yang harus dipertanggung jawabkan.....
Bersyukur atas nafas yang masih kita miliki
Bersyukur atas keluarga yang kita miliki
Bersyukur atas tempat tinggal yang kita miliki
Bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki
Bersyukur atas kesehatan yang kita miliki
Bersyukur didalam segala perkara
Semoga kita mendapat manfaat dan senantiasa bersyukur sabar dan ikhlas .......
Sumber: DZ
Oleh: Farah Yuliani